Kucing, Babi, AnjinG, Sehubungan Infeksi Toxoplasma | Kucing Tidak! - Wapmild Cyber Media IT | Blogs Kucing, Babi, AnjinG, Sehubungan Infeksi Toxoplasma | Kucing Tidak! - Hasil Pencarian Tersaring




Munculah
Loading...
  • Terlihat... Nampakan Bukti Seo
    Sedang Diarahkan Ketujuan...
    Cokies Dan Penampungan 3 Wap
  • Mild Grabs Search Cokies Wapmild
    |

    Apa yang sedang anda renungkan?

    Batal
    Wapmild
    Saya ingatkan anda Kawan:
    Contact
    US
    Follow
    Twitter
    Ikuti
    Fb

    Kucing, Babi, AnjinG, Sehubungan Infeksi Toxoplasma | Kucing Tidak!

    WAPMILD (Admin)
    Pesan : Jika Kamu ingin copas sertakan link artikel ini iya Kucing, Babi, AnjinG, Sehubungan Infeksi Toxoplasma | Kucing Tidak!

    XtGem Forum catalog
    Ini Catatan dalam penelitian ilmiah para peneliti,
    antara Perbandingan nya dengan kucing terhadap Anjin*g serta Bab*i adalah rekor terbanyak hewan yang mengandung penyakit ini. Tapi kenapa, justru kucing lah yang dijadikan kambing hitamnya?

    itu ToXoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:

    1. Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
    2. Memakan daging sapi, kambing, bab*i, ayam, ba*bi atau anji*ng yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).
    3. Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
    4. Seorang ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara congenital.
    5. Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis.

    Toxoplasma bisa menyerang perempuan maupun laki-laki. Sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena semua hewan berdarah panas (unggas dan mamalia) sebenarnya juga bisa terinfeksi sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host).

    Parasit dari intermediate host dapat menular hanya jika kita MENGKONSUMSINYA. Bedanya dengan kucing, Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces atau kotorannya.

    Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi tersangka utama toxoplasma bagi sebagian kita. Sementara sapi, kambing, ayam, anjièng dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma di tubuhnya.

    Ini Admin Kasih Tips untuk Menghindari Toxoplasma:

    1. Sediakan pasir atau tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari. Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian kucing kalau mau pup dipasir SELALU dikubur, karena kucing itu sendiri adalah hewan yang pemalu. Malah sebenarnya kalau gak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan pup /\ sekuat tenaga, kalau bener-bener udah gak tahan, terpaksanya pup di pojokan. Makanya sediakanlah lahan pasir buat kucing
    2. Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa (kasih makan makanan yang bersih, matang dan layak).
    3. Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, sebelum di masaklah terlebih dahulu.
    4. Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
    5. Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
    6. Hindari memakan daging mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
    7. Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
    8. Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging ataupun jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
    9. Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
    10. Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakan buang kotoran pada tempatnya.

    Sedangkan khusus untuk ASMA, orang biasa mengait-ngaitkannya akibat dengan bulu-bulu kucing. Padahal belum tentu demikian.

    Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara. Penyakit ini salah satunya dikarenakan kelainan di paru atau di jantung yang bersifat keturunan (biasanya sejak kecil gejalanya sudah mulai tampak).


    Khusus asma yang disebabkan kelainan di paru-paru saja, ada yang bersifat intrinsik (dalam tubuh sendiri), dan ekstrinsik baik psikosomatitik (dipacu beban psikis tertentu) maupun non-psikosomatitik – biasanya mirip penderita alergi (tak tahan atau salah tanggapan sistem imun). Dari analisa kemungkinan jenis dan penyebab sesak, tentulah yang bersifat ekstrinsik yang dapat sembuh dengan menghindari atau menetralisir pencetus timbulnya serangan asma.

    Jadi orang yang kambuh asmanya itu bukan hanya karena bulu kucing, tetapi bisa juga karena debu, sesak dalam keramaian, stress, asap, serbuk bunga, udara dingin, olahraga, dll. Sebenarnya bulu itu, bulunya si kucing hanyalah menjadi PEMICU, sama seperti faktor-faktor yang lain.



    Anda baru saja membaca Kucing, Babi, AnjinG, Sehubungan Infeksi Toxoplasma | Kucing Tidak!
    Jika Ingin Main share lagi tolong sertakan site WAPMILD

    Dibuat pada 2017-03-14 13:48:10
    Targets Anjing , Babi , dampak infeksi , infeksi asma , infeksi Toxoplasma , kucing , penjelasan kucing , perbandingan , sharing kuking

    0 Rate upStar
    Komentar Tidak Nyambung Otomatis Telah Di Kandang! Kucing, Babi, AnjinG, Sehubungan Infeksi Toxoplasma | Kucing Tidak!

    View Details !

    • Wapmild Cyber Media
    • Jalan desa: Gringging Sari
    • Wonotunggal
    • Pos 51253
    • Tel: +62 089698098081
    • Fax: 089698098081
    • Email: saifmild@gmail.com